Ehra-Lessien, lokasi rekor Bugatti Chiron Super Sport yang mencapai 304.8mph, memiliki permukaan baru di tengah lintasan. Andy mengatakan, "Mobil tetap stabil saat melewati loncatan," meskipun para insinyur awalnya ragu.
Pada kecepatan 304mph, tekanan pada ban setara dengan 7.000kg, yang merupakan tiga setengah kali lipat dari berat Chiron. Rotasi yang begitu cepat membuat kendali kemudi menjadi tantangan, seolah-olah Anda mengemudikan pesawat dengan kecepatan sama.
Chiron Super Sport 300+ Prototype memiliki perbedaan penting: 250mm lebih panjang dan lebih rendah untuk mengurangi hambatan. Sayap belakang dan rem udara diganti untuk meningkatkan aerodinamika tanpa menambah drag.
Rekor kecepatan Guinness mengharuskan dua kali perjalanan bolak-balik dalam satu jam. Namun, Andy hanya melakukan perjalanan satu arah. Hal ini disebabkan oleh permukaan lintasan yang hanya digunakan searah selama bertahun-tahun, dapat memicu panas berlebih jika dipakai melawan arah.
Walau keinginan memegang mobil tetap menapak tanah, menambahkan downforce secara berlebihan akan menambah drag dan menimbulkan panas pada ban. Keseimbangan ideal antara angkat positif dan negatif menjaga mobil tetap stabil tanpa membebani ban secara berlebihan.
Ringkasan: Andy Wallace membagikan strategi untuk mencetak rekor kecepatan dengan Bugatti Chiron Super Sport. Menghadapi loncatan yang tak terduga, tekanan ekstrim pada ban, desain yang diubah, dan aturan yang dipertimbangkan ulang, kuncinya terletak pada keseimbangan sempurna antara downforce dan kecepatan.
