- Bagian Vital: Suku cadang yang dicetak termasuk pelat pendingin untuk baterai.
- Pengujian Canggih: Tim Evaluasi Non-Destruktif Ford menggunakan pemindai X-Ray dan CT untuk memastikan daya tahan suku cadang.
- Ketahanan Ekstrem: Sistem pengujian suku cadang melibatkan pengecekan kekuatan mekanik dan kepatuhan geometris.
Ford tidak hanya fokus pada performa balap. Protokol pengujian ini juga diterapkan dalam pengembangan mobil jalan raya. Sebagai contoh, masalah pada lampu utama truk F-150 berhasil diatasi berkat teknologi pemindaian lanjutan, menjadi salah satu kisah sukses mereka.
- Manufaktur Adiktif: 3D printing bukan barang baru di industri, tetapi Ford membawa inovasi ini ke tingkat baru.
- Efisiensi dan Desain Baru: Para insinyur dapat menciptakan desain yang sebelumnya mustahil dengan metode tradisional.
Melalui kolaborasinya dengan Red Bull, Ford mengukuhkan posisi sebagai inovator di industri otomotif dengan mencetak lebih dari 1.000 suku cadang menggunakan teknologi 3D. Ini tidak hanya meningkatkan performa F1 tetapi juga berdampak pada pengembangan mobil sehari-hari. Kita tunggu saja, apakah teknologi ini akan membawa Ford ke garis depan F1 pada tahun 2026.