- Pemerintahan Trump menetapkan tarif 25% untuk kendaraan impor.
- Tarif baru juga berlaku untuk baja, aluminium, dan pajak suku cadang yang direncanakan.
- Tarif ini membuat perencanaan bisnis menjadi sulit karena perubahan kebijakan yang terus-menerus.
- CEO VW America, Kjell Gruner, berharap situasi tarif membaik pada akhir Mei.
- Namun, jika tarif tidak berubah, harga mungkin akan meningkat pada bulan Juni.
- VW tidak dapat menanggung semua beban tarif yang tinggi sendirian.
- Tiguan diproduksi di Meksiko bersama VW Taos dan Jetta.
- Atlas, Atlas Cross Sport, dan ID4 diproduksi di Chattanooga, Tennessee, AS.
- ID Buzz, Golf GTI, dan Golf R dibuat di Jerman.
- Hampir setiap kendaraan VW di AS memiliki suku cadang dari luar negeri.
- Hingga bulan Juni, VW berupaya untuk tidak menaikkan harga, memberi waktu bagi VW dan menunjukkan kepedulian kepada konsumen.
- Pabrik Chattanooga memiliki kapasitas tambahan, namun tidak cukup untuk memindahkan produksi Tiguan sepenuhnya.
- Penambahan produksi memerlukan penyesuaian kembali yang mahal dan memakan waktu.
- Pengembangan pemasok dan aspek logistik juga menjadi tantangan utama.
- Memproduksi kendaraan terjangkau di negara dengan biaya tinggi bukanlah langkah yang mudah.
- Sebagian besar produksi tetap di luar negeri sementara kebijakan tarif terus mengalami perubahan.
Volkswagen berupaya menjaga harga tetap stabil di tengah tantangan tarif baru. Meskipun banyak ketidakpastian, VW menunjukkan komitmen kuat kepada pasar AS dengan menahan kenaikan harga setidaknya hingga bulan Juni.
Ringkasan: Artikel ini menjelaskan bagaimana Volkswagen menghadapi tarif impor baru tanpa menaikkan harga untuk pelanggan AS dalam jangka pendek. Meski ada rencana untuk meningkatkan produksi di dalam negeri, tantangan logistik dan ekonomi menjadikannya sulit.