Veloce12, yang diluncurkan musim panas lalu, merupakan bentuk penghormatan dari Touring terhadap era analog. Markus Tellenbach, pimpinan Touring, menyebut konsep ini sebagai "tuksedo di atas roda". Tujuan mereka jelas: memanfaatkan mesin V12 tanpa turbo dan transmisi manual yang berakar dari Italia.
Desain awal 550 oleh Pininfarina telah terinspirasi dari model ikonis seperti 250 GTO, 275 GTB, dan 365 GTB/4 Daytona. Touring menghidupkan kembali sejarah tersebut pada super GT era 90-an ini dengan warna baru yang juga pernah diterapkan pada Alfa 8C 2900 B Lungo, Disco Volante Spyder, dan Berlinetta Lusso. Warna tersebut diberi nama 'Azzurro Cielo', atau biru langit.
Mesin Ferrari V12 5.5-liter telah "dirombak total" dengan tambahan sistem pendingin dan knalpot baru dari Supersprint, yang meningkatkan tenaga dari 485bhp menjadi 500bhp. Fitur lainnya meliputi suspensi adaptif TracTive, sasis yang diperkuat, rem Brembo yang lebih besar, waktu akselerasi 0-100 km/jam dalam 4,4 detik, dan kecepatan puncak 199mph.
Setiap pelanggan memiliki kesempatan untuk berkolaborasi langsung dengan desainer Matteo Gentile untuk menciptakan mobil yang benar-benar unik, dengan waktu produksi sekitar empat hingga lima bulan. Kendaraan ini tersedia dalam varian kemudi kiri dan kanan.
Sebagian besar unit yang ada akan dikirim ke AS, sementara sisanya tersebar di Eropa, Amerika Selatan, dan Asia. Lima unit terakhir dari GT V12 yang istimewa ini tersedia dengan harga €690.000, di luar harga mobil donor.
Touring Superleggera menghadirkan GT V12 kustom yang mengesankan dalam balutan warna "Azzurro Cielo", menggabungkan kemewahan klasik Italia dengan performa modern. Mobil langka dan unik ini adalah impian bagi para penggemar otomotif yang menghargai karakter dan sejarah kendaraan mereka.