Alih-alih menggunakan kamera kecepatan konvensional, Inggris kini mengandalkan pengemudi untuk melaporkan perilaku pengemudi lain. Pelanggaran, mulai dari melaju 23 mph di depan sekolah hingga tindakan yang lebih ekstrem, akan dapat diketahui oleh publik.
Uji coba sistem ini menunjukkan hasil yang beragam. Ada laporan yang sederhana, hingga yang disertai emosi marah. Namun, satu hal yang menjadi perhatian adalah ketiadaan sanksi nyata untuk pelanggaran yang tercatat dalam sistem ini.
Seorang pakar mengatakan bahwa sistem ini mirip dengan yang dilakukan Meta dalam pemeriksaan fakta. "Sulit mencapai kesepakatan, terutama tentang batas kecepatan mana yang tepat, karena persepsi bisa berbeda-beda."
Bukan hanya sistem pelaporannya yang berubah, tetapi denda tetap juga akan digantikan dengan kotak kejujuran di pinggir jalan, yang diharapkan bisa meningkatkan kesadaran pengemudi.
Percobaan revolusi di jalan Inggris dengan mengganti kamera kecepatan dengan partisipasi komunitas menandai pendekatan segar di dunia otomotif. Namun, pertanyaan masih ada tentang efektivitas dan konsekuensi sistem ini. Akan menarik untuk melihat bagaimana perubahan ini mempengaruhi perilaku di jalan raya di masa depan.