Dengan semakin berkembangnya kendaraan listrik, dunia motorsport pun ikut beradaptasi. Beberapa aspek penting dari perkembangan ini adalah:
- Formula E dan IMSA GTP telah memperkenalkan mobil balap listrik dan hibrida.
- NASCAR mulai bergerak menuju elektrifikasi dengan prototipe berbasis listrik.
- Chevrolet mengikuti jejak Ford yang sebelumnya meluncurkan Mustang Mach-E NASCAR Prototype.
Blazer EV.R hadir dengan beberapa kesamaan dengan Camaro Cup car, termasuk berbagai komponen yang disinkronkan, seperti:
- Chassis, roda, dan rem yang identik.
- Fitur aerodinamika canggih seperti splitter, wing, dan diffuser.
- Ditenagai oleh tri-motor 1.300 hp dan baterai 78 kWh yang terpendingin cair.
Blazer EV.R memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya berbeda:
- Desain bagian depan, kap, dan panel belakang yang unik.
- Menjadi satu-satunya versi "dua pintu" dari Blazer yang tersedia saat ini.
- Desain ini memacu imajinasi tentang kemungkinan versi jalan raya dari EV.R.
Selain Blazer EV.R, Chevrolet juga meluncurkan Blazer EV SS Pace Car di ajang Daytona 500. Mobil ini menawarkan:
- Mesin dengan tenaga 615 hp serta torsi 650 lb-ft.
- Fitur mutakhir seperti layar infotainment 17,7 inci dan teknologi GM Super Cruise.
Pace car ini akan melengkapi deretan kendaraan Chevrolet di ajang NASCAR, menyusul Corvette Stingray dan Silverado RST.
Chevrolet dengan percaya diri mempersembahkan Blazer EV.R NASCAR Prototype, yang memadukan performa unggul dengan desain khas dan teknologi elektrifikasi. Debut ini mencerminkan komitmen Chevrolet untuk terus berinovasi dalam dunia motorsport, membawa kendaraan listrik ke garis depan balapan.