Sejak diluncurkan pada 2018, Polestar terus merugi, mendorong investor termasuk Volvo untuk melepas sebagian sahamnya ke Geely, induk semang bersama mereka. Derasnya perubahan pun mulai dirancang. Polestar 7 akan dikembangkan dan diproduksi di Eropa, dengan harapan dapat menarik perhatian pasar Eropa. Mobil ini akan diposisikan antara Volvo EX30 dan XC40 dan menggunakan platform baru dari Geely Group, dengan sentuhan Polestar pada setir, suspensi, dan antar muka-nya.
Platform Polestar 7 akan dilengkapi teknologi terkini, seperti pengisian cepat, jangkauan yang luas, sistem elektrik 800V, dan pembaruan penuh over-the-air. Desain mobil ini akan ditangani oleh Philipp Römers, menggantikan Maximilian Missoni. Löscheller meminta Römers untuk menonjolkan performa dengan cara yang percaya diri tanpa mengubah secara radikal desain khas Polestar, sembari meningkatkan daya tarik di pasar AS dan China.
Polestar telah mengubah jadwal peluncuran produknya. Setelah peluncuran model 3 dan 4 pada 2024, model 5 akan hadir tahun ini. Namun, karena alasan komersial, Polestar 7 akan diluncurkan lebih awal dibandingkan Polestar 6, sebuah roadster listrik yang lebih sporty dan direncanakan untuk penjualan terbatas. Langkah ini dilakukan untuk meraih keuntungan dari pasar crossover yang lebih luas.
Löscheller menyadari bahwa proses pembelian Polestar terlalu rumit, dan berencana untuk menjual lebih aktif melalui dealer konvensional. Hal ini diperlukan agar proses pembelian lebih mudah dan memenuhi kebutuhan emosional konsumen. Sebagian besar dealer baru ini akan berlokasi di samping dealer Volvo yang sudah menangani servis Polestar. Ia meyakini bahwa perbedaan posisi brand Volvo dan Polestar cukup jauh sehingga tidak akan saling bersaing.
Michael Löscheller, CEO baru Polestar, mengumumkan rencana strategis untuk meningkatkan penjualan dengan memprioritaskan peluncuran Polestar 7, sebuah crossover kompak dengan teknologi canggih dan desain segar. Selain itu, perubahan signifikan dalam pendekatan penjualan ditujukan untuk membuat kendaraan lebih mudah diakses oleh konsumen. Dengan strategi ini, Polestar berusaha lepas dari kesulitan finansialnya dan memperkuat posisinya di industri otomotif global.