Nissan: Siap Bekerja Sama dengan Siapa Saja!

image
Nissan: Siap Bekerja Sama dengan Siapa Saja! - Gambar hanya untuk tujuan ilustrasi
27/03/2025motortrend
Nissan saat ini tengah menghadapi tantangan besar. Penjualan globalnya mengalami penurunan drastis, dari 5,8 juta unit pada tahun 2018 menjadi sekitar 3,5 juta unit saat ini. Penurunan ini membuat para pemasok besar enggan untuk terus bekerjasama, hal ini kemudian mempengaruhi skala ekonomi komponen dan produksi.

Biaya pengembangan kendaraan baru semakin mahal dengan adanya sistem penggerak elektrik, fitur bantuan pengemudi yang lebih canggih, peningkatan konektivitas, dan kendaraan yang semakin ditentukan oleh perangkat lunak. Kebutuhan akan skala yang besar telah membuat Nissan dan Honda saling mendekat, meskipun hingga kini merger belum terwujud. Namun, proyek kerjasama tetap berjalan. "Kami tidak pernah berhenti berbicara dengan Honda," ungkap Guillaume Cartier, Chief Performance Officer Nissan.

CEO Baru, Harapan Baru

CEO baru Nissan, Espinosa, berpotensi membuka kembali pembicaraan merger dengan Honda. Espinosa akan mulai menjabat pada 1 April. Saat ini, Nissan tetap menjalin kerja sama dengan Renault dan Mitsubishi, dan membuka kemungkinan bekerja sama dengan mitra baru lainnya.

Potensi Kerja Sama

Menurut Ponz Pandikuthira, Chief Planning Officer Nissan, ada alasan kuat untuk Nissan dan Honda bekerja sama dalam mengembangkan platform umum yang dapat meningkatkan volume produksi serta menurunkan biaya variabel. Kerja sama ini bisa mencakup pengembangan SUV besar atau truk pikap generasi berikutnya.

Keuangan dan Strategi Masa Depan

Nissan memiliki masalah arus kas, bukan kekurangan tunai. Mereka memiliki sekitar 1 triliun yen, namun perlu meningkatkan keuntungan dan menurunkan biaya tetap. Di bawah kepemimpinan CEO sebelumnya, Nissan telah mengumumkan pemotongan pekerjaan dan rencana penutupan pabrik sebagai langkah bertahan.

Ketidakpastian Tarif

Di bawah Presiden Donald Trump, ancaman tarif terhadap kendaraan dan suku cadang yang masuk ke AS telah menciptakan ketidakpastian. Nissan berharap dampaknya terhadap bisnis mereka tidak terlalu besar. Situasi ini membuat Nissan menyusun berbagai skenario untuk tetap kompetitif.

Peluang di Pasar Amerika dan Cina

Nissan memfokuskan strategi pada Amerika Utara dan menyusun pendekatan baru di Cina, dengan delapan kendaraan listrik baru yang akan diekspor ke negara lain. Di Meksiko, Nissan menguasai pangsa pasar sekitar 20 persen, menjadikan negara tersebut pasar penting bagi perusahaan.

Ringkasan

Nissan membuka peluang kerja sama untuk mengatasi tantangan masa depan dan meningkatkan skala produksi. Dengan inovasi dan kerjasama strategis, Nissan berusaha mengatasi kendala keuangan serta ketidakpastian global.

Apa kata orang lain...

Belum ada komentar