Ford baru-baru ini mengumumkan penarikan kembali lebih dari 250.000 kendaraan Ford Expedition dan Lincoln Navigator akibat permasalahan sistem rem. Masalah ini terjadi akibat kesalahan saat perakitan akhir, di mana jalur rem depan bisa saja tertekuk saat pemasangan mesin, menyebabkan kontak dengan pipa keluaran pembersih udara mesin. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran cairan rem, yang tentu akan memengaruhi performa rem. Jika tidak diatasi, kebocoran atau masuknya udara ke dalam sistem dapat menurunkan daya pengereman secara drastis, bahkan bisa menyebabkan kegagalan total.
Bagi pemilik atau pengemudi aktif dari model yang terpengaruh, mungkin akan merasakan peningkatan jarak tempuh pedal rem atau sensasi yang berbeda saat menginjak pedal rem. Ini adalah indikasi adanya masalah pada jalur rem. Jika dibiarkan, cairan rem dapat habis dari silinder utama dan lampu peringatan rem akan menyala.
Para pemilik kendaraan akan menerima pemberitahuan melalui surat pada akhir Mei, yang berisi instruksi untuk membawa kendaraan mereka ke dealer untuk pemeriksaan. Jika ditemukan cacat, dealer akan mengganti jalur rem atau pipa udara yang bermasalah tanpa biaya. Bagi mereka yang telah memperbaiki masalah ini secara mandiri sebelum pemberitahuan, dapat mengajukan penggantian biaya.
Meski penarikan kali ini signifikan, sebelumnya Ford juga pernah menarik kembali 39.000 model 2020 dan 2021 akibat risiko kebakaran. Kasus tersebut melaporkan setidaknya 16 kejadian kebakaran dan satu cedera.
Ingin tetap mendapatkan update dengan berita otomotif terkini? Langganan newsletter kami agar Anda bisa mendapatkan berita terbaru dan artikel pilihan editor langsung ke kotak masuk Anda.
Ford dan Lincoln melakukan penarikan kembali lebih dari 250.000 unit Expedition dan Navigator karena masalah rem yang dapat mempengaruhi keamanan berkendara. Jika terdeteksi ada kerusakan, dealer siap memperbaikinya tanpa biaya. Penarikan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keselamatan pengguna kendaraan.
