Berbagai perusahaan kini berlomba menciptakan atau meningkatkan sistem teknologi mobil otomatis seperti yang dimiliki Tesla dan GM. Namun, fokus utama mereka tak hanya terbatas pada kendaraan pribadi, tetapi lebih kepada visi yang lebih luas.
Toyota Research Institute (TRI) menekankan pentingnya pengembangan mobil otonom yang memiliki tujuan, bukan sekadar menggantikan peran pengemudi manusia. Mereka percaya bahwa teknologi ini seharusnya berfungsi sebagai asisten atau pengajar bagi pengemudi. Contohnya, fitur pada Toyota Supra yang membantu pengemudi dalam menghadapi situasi sulit.
- Nuro: Awalnya fokus pada kendaraan pengiriman tanpa pengemudi untuk barang, kini Nuro berencana untuk melisensikan teknologinya kepada berbagai produsen lainnya.
- Wayve: Mengadopsi pendekatan tanpa ketergantungan pada perangkat keras tertentu, Wayve mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang dapat disesuaikan dengan berbagai jenis kendaraan dan kebutuhan klien.
Pengalaman pengguna menjadi faktor kunci dalam penerapan teknologi otonom. Waymo, sebagai salah satu pemain utama di industri, berupaya memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman, meskipun harus menghadapi tantangan yang bervariasi dalam kondisi jalan.
Mobil otonom terus belajar untuk meningkatkan perilaku berkendara mereka. Meskipun mereka mengumpulkan data dari dunia nyata, keakuratan simulasi kecerdasan buatan sangat penting dalam melatih sistem ini agar mampu menghadapi berbagai situasi.
Salah satu kendala dalam penerapan mobil otonom adalah lingkungan regulasi di Amerika Serikat. Berbeda dengan China yang memiliki kerangka regulasi yang lebih jelas, layanan robotaxi di negara tersebut semakin populer dan terintegrasi dengan baik ke dalam masyarakat.
Konferensi Ride AI menekankan betapa pentingnya kolaborasi antara pengembang teknologi, produsen mobil, dan regulator untuk mengurangi hambatan dan mempercepat perkembangan industri mobil otonom. Kegiatan ini membuka jalan bagi diskusi lebih lanjut dan inovasi yang lebih cepat dalam mobilitas otonom di masa depan.
