Nissan berencana untuk memperkenalkan beberapa inisiatif baru, antara lain:
- Penyederhanaan Proses Pengembangan: Mempercepat siklus pengembangan model baru dari 55 bulan menjadi hanya 37 bulan.
- Hibrida untuk Amerika Utara: Meluncur dari model Rogue yang mulai debut pada 2027, serta melibatkan sistem plug-in hibrida dari Mitsubishi.
- Portofolio Mandiri: Berfokus pada kendaraan listrik dan mesin pembakaran yang mendukung elektrifikasi.
Setiap wilayah akan mendapatkan perhatian khusus dan strategi yang disesuaikan:
- Amerika Serikat: Akan diperkuat melalui investasi di bidang desain dan teknik kendaraan.
- Cina: Rencana peluncuran delapan model listrik hingga tahun 2026.
- Eropa: Fokus pada kendaraan listrik seperti Micra dan Leaf.
- Jepang: Memperkenalkan teknologi inovatif seperti baterai solid-state dan robotaxis otonom.
Espinosa berkomitmen untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali merek mewah Infiniti dengan merilis model terbaru seperti flagship QX80 dan crossover listrik baru.
Mengingat jumlah unit produksi yang menurun dari 5,8 juta pada tahun 2018 menjadi 3,5 juta, Espinosa berfokus pada efisiensi biaya dan kolaborasi dengan mitra aliansi seperti Renault dan Mitsubishi. Meskipun terbuka untuk kerja sama lebih lanjut, Nissan siap untuk beroperasi secara mandiri.
Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, Espinosa optimis terhadap produk-produk Nissan dan siap mendorong perusahaan ini menuju arah yang lebih baik.
Ringkasan: Carlos Espinosa, CEO baru Nissan, fokus pada inovasi, peningkatan efisiensi, dan strategi pasar yang berbeda untuk membangkitkan kembali perusahaan. Merek mewah Infiniti juga akan dipertahankan, dan kolaborasi dioptimalkan lebih lanjut. Espinosa yakin bahwa dengan strategi yang tepat, Nissan mampu bangkit dari keterpurukan.
