"Apakah itu Lamborghini?" tanya tetanggaku sambil menatap heran pada MG Cyberster yang baru terparkir di depan rumah. Desain mengkilap Cyberster memang berhasil menarik perhatian, mengingatkan kita pada mobil sport kelas atas. Namun, dengan segala pesonanya, mampukah MG Cyberster menggeser posisi BMW Z4 di hati para pecinta otomotif?
Desain dan Performa
MG Cyberster
-
Desain: Pintu scissor dan cat Inca Yellow dari British Leyland meningkatkan daya tarik visual Cyberster.
-
Mesin: Motor listrik ganda yang memberikan daya 496 bhp dan torsi 535 lb-ft, dengan akselerasi 0–100 km/jam dalam 3,3 detik.
-
Fitur: Mode Super Sport dan peluncuran cepat menambah keunggulan performa.
BMW Z4
-
Desain: Menampilkan pesona klasik dengan sentuhan modern, seperti girboks manual.
-
Mesin: Mesin 3.0-liter B58 turbo dengan tenaga 335 bhp dan torsi 369 lb-ft.
-
Handling: Dilengkapi adaptive dampers dan distribusi bobot 50:50 untuk keseimbangan optimal.
Pengalaman Berkendara
MG Cyberster
-
Kenyamanan: Suspensi pasif dengan double wishbone; masih memerlukan perbaikan dalam pengendalian bodi.
-
Navigasi: Tampilan layar portrait; beberapa elemen desain interior menghalangi pandangan.
BMW Z4
-
Penanganan: Adaptasi sasis dan girboks menjadikan Z4 lebih tajam untuk pengemudi yang menyukai sensasi berkendara.
-
Interior: Nuansa premium dengan kulit berkualitas dan tombol manual yang memudahkan pengaturan.
Konsumsi Energi dan Praktikalitas
- MG Cyberster: Mengonsumsi 3,2 mil per kWh dan dapat diisi cepat hingga 144 kW.
- BMW Z4: Mempertahankan efisiensi bahan bakar 32,8 mpg berkat girboks manual.
Kesimpulan
BMW Z4 muncul sebagai pemenang dengan peningkatan sasis dan kehadiran girboks manual yang menghadirkan pengalaman berkendara lebih mendalam. MG Cyberster, meskipun kurang dalam hal dinamika, menawarkan inovasi dengan roadster listrik yang memukau. Menarik untuk melihat apakah ada permintaan untuk MG yang berani ini.