1. Transisi dari Percobaan ke Skala Nyata
- Mendukung manajemen pengisian daya yang fleksibel.
- Memfasilitasi solusi teknologi untuk berbagi data antar negara bagian.
- Meningkatkan ketahanan dan keandalan jaringan melalui EV.
2. Dukungan untuk Pengambilan Keputusan Institusional
- Melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti perusahaan utilitas, pemilik EV, produsen mobil, dan regulator.
- Memfasilitasi pertukaran data untuk mempercepat kemajuan VGI.
3. Perkembangan Teknologi Baru
- Mendukung pengembangan sistem baru oleh pengembang.
- Membuka jalan untuk penerapan teknologi ini di masa depan.
Ada beberapa tantangan besar yang harus diatasi, seperti kesiapan perusahaan utilitas dan penyesuaian bisnis yang diperlukan agar pemilik EV mau mendukung jaringan melalui baterai kendaraan mereka. Menyediakan insentif yang jelas bagi pemilik EV adalah kunci, bersama dengan pengelolaan sistem otomatis yang andal untuk komunikasi antar perangkat.
Pendekatan skala kecil seperti pengisian daya kendaraan-ke-bangunan (V2B) bisa menjadi langkah awal menuju integrasi regional. Namun, penyeragaman perangkat keras dan perangkat lunak antara produsen mobil, rumah, dan utilitas menjadi sangat penting untuk mewujudkan VGI.
Ringkasan: Artikel ini membahas strategi Departemen Energi untuk mewujudkan integrasi kendaraan listrik dengan jaringan listrik. Melalui pilar-pilar strategis yang berfokus pada pengembangan teknologi dan pengambilan keputusan kolektif, banyak tantangan harus diatasi sebelum VGI benar-benar menjadi kenyataan. Namun, dengan visi yang jelas dan kemajuan yang berkesinambungan, integrasi ini bisa membawa era baru bagi transportasi dan penggunaan energi.