Produksi Wagoneer S dimulai di Toluca, Meksiko pada bulan November. Broderdorf menargetkan SUV ini mencapai dealer sebelum akhir 2024, meskipun jadwal awal sebenarnya direncanakan lebih awal pada musim gugur. Tantangan terbesar adalah memastikan kualitas perangkat lunak dalam kendaraan elektronik pertama Jeep untuk Amerika Utara. SUV ini menonjol dengan mesin bertenaga 600 hp dan interior dengan layar sebesar 45 inci.
Pada bulan Januari, Broderdorf menyatakan bahwa SUV ini sudah cukup baik untuk dikirimkan meskipun jumlah produksinya belum sesuai harapan. Kampanye iklan "Beautiful things can still get dirty" mulai menggema, menampilkan sisi fun dan autentik Jeep dalam era elektrifikasi. Nama Wagoneer S, yang awalnya hanya sementara, akhirnya diputuskan untuk dipertahankan karena memiliki resonansi kuat dengan sejarah Jeep.
Mengisi kekosongan setelah Cherokee dihentikan pada Februari 2023, Jeep berencana meluncurkan SUV berukuran menengah baru tahun ini yang akan memiliki opsi hibrida. Pengganti Cherokee ini akan dibangun di atas platform STLA Large. Nama Cherokee yang memiliki nilai sejarah dan tantangan budaya masih dalam pertimbangan untuk dipertahankan.
Jeep Recon, kendaraan listrik berorientasi off-road yang akan meluncur pada 2025, dijanjikan menjadi satu level di bawah Wrangler dalam hal kapabilitas. Dibangun di atas platform STLA Large, Recon dijanjikan akan memikat banyak penggemar Jeep.
Dengan pemimpin baru, Jeep tetap setia pada tujuan awalnya: memajukan merek dengan strategi yang tepat. Broderdorf optimis, "Kami menempatkan Jeep di hati setiap segmen, dan kami akan disiplin dalam cara melakukannya."
Ringkasan: Jeep memasuki tahun 2025 dengan peluncuran Wagoneer S, menghadirkan pengganti Jeep Cherokee dengan SUV baru, dan menyiapkan Jeep Recon yang bakal mengguncang pasar. Dengan manajemen baru dan rencana yang jelas, Jeep menghadapi masa depan dengan percaya diri.
