- Rasio Kemudi Dinamis:
- Menyesuaikan dari 5:1 di kecepatan rendah hingga 12:1 di kecepatan tinggi.
- Lebih responsif dibandingkan dengan Porsche 911 pada kecepatan terendah.
- Kemudi Yoke:
- Hanya memerlukan 340 derajat untuk berputar penuh.
- Mengatur roda belakang hingga 10 derajat untuk meningkatkan manuver.
Chevrolet Silverado EV, meski memiliki ukuran yang lebih besar, sulit bersaing dengan manuverabilitas Cybertruck. Silverado memerlukan lebih banyak usaha untuk parkir dibandingkan dengan Tesla, yang memungkinkan pengemudi melakukan semua gerakan dengan tangan tetap pada yoke.
Awalnya, banyak staf MotorTrend yang skeptis terhadap kemudi berbasis komputer. Namun, setelah mencobanya beberapa kali, mereka merasakan kealamian dari sistem ini. Para pengemudi akhirnya dapat beradaptasi dengan cepat, merasa nyaman seolah-olah mereka sedang mengendarai sepeda.
Sistem steer-by-wire pada Cybertruck dilengkapi dengan dua motor, yang mana salah satunya dapat mengendalikan kendaraan menuju lokasi aman jika terjadi kegagalan. Pengukuran sudut dilakukan secara redundan untuk mencegah kesalahan yang mungkin terjadi.
Tesla Cybertruck tidak hanya mengubah cara kita mengemudikan kendaraan, tetapi juga mempengaruhi arah industri otomotif secara keseluruhan. Dengan inovasi steer-by-wire, Tesla menunjukkan bahwa ada cara yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah yang telah lama ada. Ini adalah contoh keberanian untuk mengambil langkah yang belum diambil oleh produsen mobil lainnya.