Tahun lalu, Volkswagen memperkenalkan Golf GTI yang dilengkapi dengan ChatGPT. Tahun ini, fokus mereka beralih ke layanan 'Car-Net Safe and Secure' yang menghadirkan lebih banyak fitur asistensi pengemudi (ADAS), termasuk notifikasi bahaya secara real-time. Teknologi ini diharapkan bisa menangani berbagai halangan tak terduga di jalan. Patut dinanti, bukan?
CEO Volvo, Martin Lundstedt, sering kali menyebut tiga target ambisius perusahaan: memastikan keamanan 100%, menciptakan produksi dan infrastruktur transportasi yang sepenuhnya terbarukan, serta beralih dari penggunaan bahan bakar fosil. Menariknya, ini juga mencakup pengembangan mesin pembakaran yang dapat menggunakan biofuel terbarukan.
BMW siap memperkenalkan versi produksi dari Vision Neue Klasse dengan interface dan pengalaman pengguna (UI/UX) terbaru. Pastikan Anda memperhatikan apakah tampilan dasbor panoramik dan layar sentral yang terlihat pada render hadir dalam versi finalnya.
Meskipun divisi otomotif Hyundai tidak hadir secara resmi, divisi perangkat lunak mereka menampilkan teknologi kaca depan holografik yang diperkenalkan pada Oktober 2024 lalu. Teknologi ini menampilkan fitur virtual pada kaca depan, yang merupakan langkah berani mengingat Hyundai biasanya menekankan pada kehadiran tombol fisik.
Stand Continental di CES dipenuhi oleh teknologi biometrik. Sebagai bagian dari konsep "kendaraan berbasis perangkat lunak", sistem ini memanfaatkan sensor, algoritma, dan cloud untuk menghadirkan Invisible Biometrics Sensing Display. Sistem ini berfungsi secara pasif, seperti airbag—diaktifkan hanya saat dibutuhkan.
Ringkasan: Di CES 2025, para raksasa otomotif seperti Volkswagen, Volvo, BMW, Hyundai, dan Continental memamerkan inovasi mutakhir yang akan memengaruhi masa depan transportasi. Dari teknologi biometrik hingga penambahan fitur ADAS, masa depan otomotif terlihat semakin cerah dan inovatif.
