Sepakatlah, co-driver dalam balapan rally sering kali tidak mendapatkan sorotan seperti yang seharusnya. Mereka seolah menjadi penopang bagi ketenaran sang pengemudi, menyampaikan catatan kecepatan dan menjadi pilar emosional di bawah tekanan ekstrem.
Scott Martin, co-driver dari Elfyn Evans di tim Toyota di WRC, telah menempuh perjalanan panjang selama lebih dari 20 tahun dalam balapan rally. Awalnya seorang mekanik, ketertarikannya pada dunia co-driving dimulai ketika ia duduk di sisi co-driver, belajar langsung dari apa yang dilihatnya.
Setelah belajar di level nasional, Martin memulai debutnya di ajang World Rally Championship (WRC) bersama Matthew Wilson pada 2004. Kemitraan empat tahun ini sering kali berakhir di posisi 10 besar. Podium pertamanya diraih pada 2016, dan berlanjut dengan kemenangan bersama Evans pada 2020 di Rally Sweden.
Sebagai co-driver, penting untuk tetap tenang, terorganisir, dan memiliki manajemen waktu yang baik. Martin menekankan pentingnya memberikan keyakinan kepada pengemudi. "Panik hanya akan memperburuk situasi. Kita harus siap menghadapi hal yang tidak terduga," ujarnya.
Seiring perjalanan kariernya, banyak hal yang berubah, terutama teknologi. Dulu menggunakan peta fisik, sekarang beralih ke GPS dan teknologi canggih lainnya. Meskipun dengan dukungan tim yang lengkap, intensitas olahraga ini meningkat pesat, menuntut perhatian pada detail yang semakin kecil.
Meski berisiko, menurut Martin, adaptasi cepat dan kepercayaan mutlak antara pengemudi dan co-driver mengurangi bahaya saat berlaga. Dia mengakui bahwa, meskipun kadang kecelakaan tidak terhindarkan, mereka menerima risikonya sebagai bagian dari profesi.
Meskipun sering kali berada di bawah bayang-bayang pengemudi, Martin merasa puas dengan pengakuan saat ini. “Saya merasa beruntung berada di kursi ini,” katanya. Impian memenangkan kejuaraan dunia terus memotivasi Martin dan Evans.
Martin optimis bahwa co-driver kini mendapatkan penghargaan yang layak. "Orang-orang kini lebih banyak mendokumentasikan peran kami di balik layar," ujarnya. Hal ini diharapkan dapat memotivasi co-driver muda untuk mengejar karier ini.
Ringkasan: Scott Martin, co-driver berpengalaman dari WRC, mengungkapkan tantangan dan kepuasan dari profesinya. Perubahan teknologi dan peningkatan intensitas kompetisi membuat co-driving menjadi peran yang semakin menuntut. Meski sering tidak mendapatkan sorotan, mereka kini mulai menerima pengakuan yang pantas dalam dunia balapan rally.
![]() | Co-driver memainkan peran yang sangat penting namun sering kali tidak terlihat dalam olahraga motor. Keahlian mereka dalam navigasi dan strategi sangat penting, namun mereka sering kali diabaikan oleh para pembalap. Ini adalah pekerjaan yang sulit yang layak mendapatkan pengakuan lebih. |
![]() | Co-driver tentu saja memiliki peran penting, tetapi saya pikir pengakuan mereka bisa berbeda-beda di setiap tim dan acara. Sangat menarik bagaimana dinamika berubah dalam pengaturan balap yang berbeda. |