Lewis Hamilton langsung bertindak cepat setelah bergabung dengan Ferrari dengan mengadakan kursus kilat mengenai strategi F1 untuk seluruh karyawan. Sang juara dunia tujuh kali ini berupaya mengubah Ferrari, yang dikenal sering membuat keputusan pit wall yang membingungkan, menjadi tim balap yang lebih kompeten sebelum balapan perdana di Australia.
Di Maranello, setiap staf diwajibkan mengikuti pelatihan Strategi 101 yang dirancang oleh Hamilton. Konon, pelatihan ini menjadi syarat wajib dalam kontrak Hamilton, meskipun harganya terbilang fantastis.
Hamilton akan mengawasi beberapa modul intensif di sela-sela aktivitas uji simulator dan kewajiban media, semuanya dilakukan dengan gaya "agresif, mime interpretatif" sementara dia belajar bahasa Italia.
- Kapan Menggunakan Ban Basah Penuh
- Cara Mencegah Kesalahan Pit Stop
- Pentingnya Warna Ban
- Cara Menghindari Kekalahan karena Safety Car
- Manfaat Keandalan dalam Balapan
Insinyur balap baru Hamilton juga akan diajarkan cara memahami pesan radionya. Sebuah memo yang bocor mengungkapkan bahwa "My tyres are dead, man!" sebenarnya berarti "Ban saya sempurna, saya siap mencetak catatan waktu tercepat."
Jika kesalahan tim tetap terjadi, Hamilton memiliki hak untuk menunjuk Kepala Strategi Balap yang baru. Salah satu sumber mengatakan, "Jika itu tidak membuat semua orang berusaha lebih baik, Don Roscoe pasti akan melakukannya."
Hamilton langsung bergerak untuk membereskan kekurangan strategi di Ferrari dengan seminar uniknya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan performa tim, menjadikan Ferrari lebih kompetitif di ajang balap dunia. Langkah inovatif ini tentu akan memicu perbincangan hangat di dunia F1.