Tikungan Baru di F1: Aturan Tegas untuk Bahasa Kasar

image
Tikungan Baru di F1: Aturan Tegas untuk Bahasa Kasar - Gambar hanya untuk tujuan ilustrasi
23/01/2025topgear
Ketegangan dalam dunia Formula 1 kini mencapai batas baru seiring dengan langkah FIA melarang perilaku kasar dari para pembalap. Mulai tahun 2025, mereka yang melanggar akan menghadapi hukuman berat, termasuk denda dan larangan balapan.

Kerangka Sanksi Baru

FIA telah menetapkan denda bagi penggunaan bahasa yang dianggap:
- Ofensif
- Kasar
- Menghina
- Menyakiti moral FIA

Berikut adalah struktur dendanya:

1. Pelanggaran Pertama: Denda sebesar €40,000.
2. Pelanggaran Kedua: Denda €80,000 dan larangan mengemudi selama satu bulan (bersyarat).
3. Pelanggaran Ketiga: Denda €120,000, larangan satu bulan, serta pengurangan poin kejuaraan.

Insiden Masa Lalu

Gelombang baru aturan ini muncul setelah insiden Max Verstappen tahun lalu, di mana ia menggunakan bahasa kasar dalam konferensi pers menjelang GP Singapura. Saat itu, ia diminta melakukan kerja sosial sebagai bentuk hukuman. Selain itu, konflik juga sempat terjadi antara FIA dan berbagai pihak mengenai aturan etis yang dianggap mengekang kebebasan berbicara.

Reaksi Terhadap Perubahan

Langkah ini dikhawatirkan sebagai upaya untuk meredam kritik terhadap cara kerja presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem. Namun, dalam sinyal positif bagi komunitas balap, FIA juga mengumumkan kerja sama baru dengan koki selebriti Gordon Ramsay untuk musim 2025.

  

Ringkasan: FIA memperkenalkan aturan baru dengan denda dan larangan berat bagi para pembalap yang menggunakan bahasa kasar. Langkah ini muncul setelah beberapa insiden kontroversial karena penggunaan bahasa yang tidak pantas. Ada kritik terhadap kebijakan baru ini karena dianggap mengurangi transparansi dan kebebasan berekspresi. Namun, kabar positif datang dengan pengumuman kerja sama dengan Gordon Ramsay.

Apa kata orang lain...

Belum ada komentar