Evice memulai dengan menerapkan arsitektur 800 volt pada mobil mewah ini, lengkap dengan dua motor listrik dan baterai 77kWh. Alhasil, jangkauan mobil ini mencapai 200 mil dengan daya 400bhp. Dengan pembaruan ini, waktu akselerasi dari 0-100 km/jam yang sebelumnya sekitar 11 detik akan berkurang secara signifikan.
Tak hanya dari sisi teknis, kenyamanan pun tetap menjadi prioritas. Model XP1 ini dilengkapi dengan suspensi aktif dan sistem pengereman yang lebih baik, menawarkan pengalaman berkendara yang lebih tenang tanpa kebisingan mesin.
Kabin Silver Shadow memang dikenal akan kemewahan kayu dan tekstilnya. Evice turut serta meningkatkan bagian ini dengan penambahan fitur seperti:
- Kursi berpengatur elektronik dan pemanas
- Sistem pengatur suhu yang baru
- Paket audio yang telah ditingkatkan
- Layar infotainment yang mendukung konektivitas smartphone dan kamera belakang
Selain Silver Shadow, Evice juga tengah mengerjakan versi lain, yaitu Corniche, yang intinya adalah versi dua pintu dari Silver Shadow. Uji coba lanjutan telah dilakukan selama ribuan jam untuk memastikan performa optimal.
Produksi XP1 direncanakan akan dimulai pada kuartal pertama 2025, dengan pengiriman pertama dijadwalkan pada Musim Semi 2026. Apakah ini berarti Silver Shadow akan menemukan tujuan baru selain menjadi mobil pernikahan?
Ringkasan: Evice sedang mengonversi Rolls-Royce Silver Shadow menjadi kendaraan listrik, menghasilkan tenaga sebesar 400bhp dengan peningkatan kenyamanan dan teknologi. Produksi dijadwalkan mulai pada tahun 2025 dengan pengiriman pertama di tahun 2026. Ini bisa menjadi awal era baru bagi Silver Shadow.