Pemenang diumumkan pada pameran otomotif di Brussels dan diterima oleh bos Renault, Fabrice Cambolive. Ia menyatakan, “Kami sangat bangga mendapatkan penghargaan bergengsi ini. Renault 5 mampu menginspirasi pasar kendaraan listrik dengan daya tarik dan respons emosionalnya yang kuat.”
Acara ini merupakan salah satu penghargaan mobil paling dihormati di Eropa, melibatkan 60 jurnalis otomotif dari 23 negara. Seluruh mobil baru yang diluncurkan di Eropa dalam setahun terakhir memenuhi syarat untuk dinilai berdasarkan desain, kenyamanan, keamanan, efisiensi, kenyamanan berkendara, performa, inovasi, dan harga.
Sebagai salah satu juri, berikut pandanganku terhadap finalis:
- Renault 5/Alpine A290 (8 poin): Kehadirannya menyenangkan, baik bagi penggemar nostalgia maupun pendatang baru. Suspensinya halus, antarmukanya ergonomis, dan menawarkan nilai yang menjanjikan.
- Dacia Duster (5 poin): Mobil keluarga dengan harga terjangkau meskipun ada penghematan di beberapa bagian seperti plastik kabin dan sistem layar.
- Citroën C3/ë-C3 (4 poin): Kesederhanaannya menarik di era yang rumit ini, dengan nilai bagus untuk versi listrik.
- Kia EV3 (4 poin): Desainnya unik dan nyaman, menyesuaikan dengan cara mengemudi kebanyakan orang.
- Hyundai Inster (3 poin): Menawarkan kenyamanan dengan berbagai fitur bantuan, meskipun kapasitas penumpangnya terbatas.
- Alfa Romeo Junior (1 poin): Sayangnya kurang menonjol dibandingkan pesaingnya di segmen crossover.
- Cupra Terramar (0 poin): Meski kuat di beberapa aspek, inovasinya masih kurang untuk bersaing dalam kategori ini.
Renault 5/Alpine A290 memimpin kompetisi dengan keunggulan dalam desain, kenyamanan, dan inovasi elektronik. Mobil ini tidak hanya mengembalikan kejayaan masa lalu tetapi juga mempersiapkan masa depan pasar kendaraan listrik yang lebih cerah.