Saat ini, pasar kendaraan listrik (EV) sedang mengalami banyak adaptasi. Walaupun permintaan terus meningkat, prediksi awal dari para produsen mobil ternyata terlalu optimis. Pemerintah yang berniat mengurangi subsidi EV turut menjadi faktor penting. Selain itu, keuntungan dari penjualan truk berbahan bakar bensin jauh lebih tinggi dibandingkan jenis kendaraan lainnya. Semua faktor ini mempengaruhi keputusan Ram untuk membatalkan opsi baterai besar pada truk listrik 1500 REV yang akan datang.
Pada awalnya, Ram berencana menawarkan paket baterai 229 kWh untuk 1500 REV, dengan jarak tempuh maksimal teoretis hingga 500 mil. Paket ini dirancang untuk mendukung tenaga sebesar 654 hp dan torsi mencapai 620 lb-ft, memungkinkan akselerasi dari 0-60 mph dalam 4,4 detik, serta kapasitas penarikan beban hingga 14.000 pon. Meskipun sangat mengesankan, Ram kini hanya menawarkan baterai 168 kWh dengan estimasi jangkauan 350 mil.
Seorang narasumber terpercaya mengungkap email yang menginstruksikan pemasok untuk menghentikan produksi komponen untuk truk versi 229 kWh. Meski demikian, pekerjaan pada 1500 REV dengan jangkauan standar tetap berlanjut. Kemungkinan perubahan ini terkait dengan langkah untuk meluncurkan Ram 1500 Ramcharger EREV sebelum menghadirkan pickup listrik murni.
Tantangan terbesar bagi Ram dalam menghadapi dua model pickup 1500 listrik ini mungkin terletak pada penetapan harga. Kebijakan harga tinggi dan insentif rendah dari mantan CEO Carlos Tavares mempengaruhi angka penjualan. Namun, dengan adanya perubahan manajemen di Ram dan Stellantis, pertanyaan mengenai kemampuan Ram untuk menawarkan harga kompetitif bagi 1500 REV masih terbuka.
Ringkasan: Artikel ini membahas pembatalan opsi baterai besar pada Ram 1500 REV dan tantangan yang dihadapi dalam hal penetapan harga. Meskipun spesifikasi awal sangat mengesankan, kenyataan pasar dan strategi baru membuat Ram mengubah rencana peluncuran serta opsi baterainya.
