Menurut beberapa sumber anonim yang berbicara kepada CNBC, Tavares mendorong penghapusan Hemi meskipun banyak yang menginginkan keberlanjutannya. Mesin legendaris ini kini hanya tersedia sebagai mesin crate, serta di model pickup besar Dodge dan Dodge Durango SRT Hellcat, tetapi tidak lagi menjadi pilihan di mobil penumpang.
Laporan tersebut menyoroti kepemimpinan Tavares yang diduga enggan mendengarkan eksekutif AS tentang pasar Amerika. Keputusannya untuk menghapus Hemi didorong oleh desakan kuat untuk elektrifikasi, meskipun pertumbuhan kendaraan listrik perusahaan tetap lambat. Hal ini sempat mengakibatkan kehilangan jabatan bagi Tavares.
Dengan hengkangnya Tavares, Stellantis kini dipimpin oleh komite eksekutif interim di bawah pimpinan chairman John Elkann. Menariknya, Tim Kuniskis, mantan CEO Dodge dan Ram yang dikenal sebagai pelopor lini Hellcat dan pendukung Hemi, kembali mengambil alih jabatan CEO Ram. Meski kedatangannya tidak menjamin kembalinya Hemi, ini menunjukkan kemungkinan perubahan budaya perusahaan di masa mendatang.
Meskipun tak lagi menghiasi varian Chrysler 300, Dodge Challenger, dan Dodge Charger, Hemi V-8 masih dapat ditemukan sebagai pilihan mesin crate dan di sejumlah model pickup besar merek tersebut.
Orang dalam Stellantis menyalahkan mantan CEO Carlos Tavares atas keputusan untuk menghapus Hemi V-8, yang dianggap sebagai langkah untuk mendukung elektrifikasi. Keputusan ini, yang dipandang banyak pihak sebagai salah arah untuk pasar AS, menjadi salah satu penyebab kesulitan Tavares dalam mempertahankan jabatannya. Sementara itu, masa depan Hemi dan strategi perusahaan kini menjadi perhatian utama di bawah kepemimpinan baru.