Ini bukan sekadar pameran mobil biasa. Di F.A.T Ice Race, Anda tidak akan menemukan area yang dibatasi pagar cantik atau presentasi pemasaran yang kaku. Acara ini lebih merupakan perayaan unik budaya otomotif yang dipadukan dengan suasana après-ski, dikelilingi oleh para atlet ski Olimpiade, pembalap, dan desainer, semuanya dinikmati dalam suhu minus 10 derajat Celsius dengan bir Austria.
Daya tarik acara ini mungkin terletak pada pendekatan pemasaran yang segar ala TikTok, atau merchandise yang memadukan neon dan streetwear. Kegembiraan dan inklusivitas dapat terlihat ketika Porsche 953 Paris-Dakar berputar di atas es sembari membawa juara ski, tanpa ada yang terkejut. Ini adalah perpaduan warisan dan kesenangan tanpa batas.
"Kami selalu ingin melakukan sesuatu untuk generasi berikutnya," ujar Ferdinand Porsche. "Motto kami tahun ini adalah 'Fun over Speed'. Dan itulah atmosfernya."
Tahun ini, cuacanya sangat mendukung dengan udara segar dan suhu rendah, menciptakan pemandangan beku yang ideal. Jadwal acara dipenuhi dengan pesawat vintage, peluncuran mobil baru di tengah danau beku, dan pesta rave Euro-house setelah gelap, menciptakan pengalaman yang mengesankan.
Perlombaan ini menampilkan berbagai mobil yang dikemudikan oleh Timo Bernhard, Richard Lietz, dan legenda Dakar lainnya seperti Jutta Kleinschmidt. Mobil-mobil seperti Porsche Type 64, ikon WRC, monster Paris-Dakar, hingga Fiat 500L rallycross, menghadirkan suasana pesta yang luar biasa.
ICE Race adalah perpaduan antara kemewahan dan kekacauan, akar rumput namun glamor—sebuah paradoks motorsport yang berhasil dengan gemilang. Jika Anda belum pernah mengalaminya, ini adalah waktu yang tepat. Teman-teman Anda pasti akan menyukai mobil pada akhirnya. Pilih kendaraan yang tahan cuaca dingin dan lakukan perjalanan, atau nikmati saja dari media sosial Anda.
Fotografi: Malte Dressel/Huckleberry Mountain/Rowan Horncastle