Keputusan untuk menyatukan semua varian supermini ke dalam satu model hibrida diambil saat Mazda 2 generasi ketiga mendekati usia 11 tahun. Meskipun model ini sangat membutuhkan pembaruan, angka penjualan tidak cukup mendukung keberlanjutan keberadaannya. Dalam dua tahun terakhir, Mazda berhasil menjual lebih dari 1.000 unit versi Hybrid.
Seorang juru bicara Mazda menjelaskan, “Kami beralih ke Hybrid untuk mendukung langkah kami menuju elektrifikasi. Model Hybrid saat ini memenuhi permintaan konsumen yang belum sepenuhnya siap untuk beralih ke kendaraan listrik murni.”
Mazda menegaskan bahwa keputusan ini tidak terpengaruh oleh aturan ZEV. Mereka akan memenuhi persyaratan legislatif ZEV/VETS pada tahun 2030 dan memiliki rencana untuk memperkenalkan kendaraan listrik murni (BEV) mulai tahun 2026.
Tahun lalu, Mazda juga memperkenalkan konsep mesin rotary sebagai alternatif sumber tenaga dan menjanjikan pendekatan multi-jalur untuk elektrifikasi, termasuk pengembangan e-fuels.
Dengan hilangnya Mazda 2 versi bensin, kita harus merelakan salah satu supermini ikonik. Mari kita kenang perjalanan Mazda 2 yang telah memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Selamat tinggal, Mazda 2!