- Potensi Terpendam: Lawson menunjukkan janji yang besar selama waktu yang dihabiskannya bersama tim junior.
- Peluang yang Diperjuangkan: Ia memulai tahun 2025 dengan baik, berhasil mendapatkan posisi kualifikasi P5 di Australia dan finis di urutan keenam di China.
Kursi kedua di Red Bull telah "melumat" banyak pembalap hebat seperti Pierre Gasly dan Sergio Perez. Tim perlu mempertimbangkan pembalap berpengalaman yang dapat beradaptasi dengan cepat dan efektif.
- Valtteri Bottas: Mantan pembalap Sauber ini, yang saat ini hanya berstatus sebagai pembalap cadangan, memiliki pengalaman dan jumlah kemenangan yang cukup untuk menjadi aset berharga bagi Red Bull.
- Sergio Perez: Dengan pengalaman selama 14 tahun, ia terbukti mampu membawa mobil dari posisi tengah ke podium.
Helmut Marko sering mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa pembalap junior. Mungkin sudah saatnya bagi Marko untuk terjun langsung dan memberikan contoh kepada para pembalapnya.
Artikel ini membahas spekulasi mengenai masa depan Liam Lawson di Red Bull setelah dua balapan. Meskipun ia menunjukkan potensi, tekanan untuk meraih hasil yang memuaskan di samping Max Verstappen sangat besar. Red Bull perlu menilai kembali pilihan untuk kursi kedua dan mempertimbangkan pembalap berpengalaman agar dapat meraih kesuksesan lebih lanjut.