Kode Listrik Baru Bisa Ancam Pengisian EV yang Umum!

image
Kode Listrik Baru Bisa Ancam Pengisian EV yang Umum! - Gambar hanya untuk tujuan ilustrasi
22/01/2025motortrend
Seiring terbitnya Kode Kelistrikan Nasional terbaru, NFPA 70 2026, komunitas otomotif mulai merasa khawatir. Aturan ini mengusulkan penggunaan perlindungan Ground-Fault Circuit-Interrupter (GFCI), mirip dengan yang terdapat di soket kamar mandi, namun sekarang berpotensi mengganggu proses pengisian daya kendaraan listrik (EV).

Mengapa GFCI Penting?

GFCI berfungsi untuk mendeteksi perbedaan aliran arus pada kabel “panas” dan “netral”. Di Amerika Utara, pemicu GFCI ditetapkan pada 5 mA, sementara di Eropa mencapai 30 mA. Fungsi ini sangat penting untuk menghindari sengatan listrik.

Perdebatan 5 vs 30 Milliampere

- Mendukung 5 mA: Arus rendah ini dapat melindungi bahkan peralatan yang paling lama sekalipun.
- Menolak 5 mA: Untuk peralatan 240 volt, batas ini terlalu rendah dan berisiko memicu "nuisance trips."

Pengisi EV dengan GFCI Internal

Pengisi daya kendaraan sudah dilengkapi dengan GFCI internal dengan batas yang lebih tinggi (15-20 mA). Oleh karena itu, aturan baru sebaiknya menaikkan batas arus pada sisi suplai.

Kronologi Permasalahan

Aturan yang berpotensi menimbulkan masalah ini diusulkan dalam draf kedua, dan memerlukan tanggapan cepat dari pihak terkait pada bulan Februari agar dapat diatasi pada bulan Maret.

Contoh Kasus Sebelumnya

Pada tahun 2005, perubahan kode serupa pada unit HVAC menyebabkan masalah besar di Texas, yang akhirnya mengharuskan revisi kode tersebut.

Solusi yang Dapat Diambil

Sayangnya, tidak banyak yang bisa diperbuat. Harapannya adalah agar komunitas industri dapat memberikan argumen yang kuat dan meyakinkan kepada NFPA.

  

Ringkasan: Artikel ini mengulas potensi dampak negatif dari kode kelistrikan baru yang mengharuskan GFCI pada perangkat pengisian EV, serta tantangan dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghadapinya.

Apa kata orang lain...

Belum ada komentar