Mengemudikan Jensen Interceptor memberikan kenikmatan tiada tara. Meskipun kendaraan ini sering mendapat kritik karena dianggap kurang memiliki silsilah, gaya khas Carrozzeria Touring dan mesin Detroit yang bertenaga menjadikannya sangat memikat. Memang, kualitas pembuatan era 1970-an tak sepenuhnya sempurna; namun, hal tersebut dapat dimaafkan berkat pesonanya yang mendalam.
Bagi saya, Jensen adalah bagian dari masa kecil. Mulai dari pengalaman menghadiri pesta Andrew Lloyd-Webber secara tidak sengaja hingga mendapatkan pelajaran berharga tentang karburator di garasi penuh asap.
Tidak banyak yang tahu bahwa Interceptor FF adalah mobil pertama yang dilengkapi dengan penggerak empat roda dan ABS. Memiliki Jensen bukan sekadar keputusan impulsif; ini lebih tentang apresiasi terhadap sejarah dan kisah di baliknya. Saat ini, Jensen mengalami kebangkitan dalam bentuk klasik yang disempurnakan oleh Jensen International Automotive (JIA) dengan mesin Chevy LS bertenaga 556bhp.
Perubahan besar terletak pada pembaruan mekanisnya, mulai dari transmisi otomatis enam percepatan, rem dari AP Racing, hingga suspensi independen dari Jaguar. Saat tombol starter ditekan, suara V8 yang menggelegar berkumandang, menawarkan sensasi berkendara yang memukau.
Di dalam, interior Jensen terasa cerah dan nyaman, dengan kesan klasik yang sempurna. Meskipun biaya untuk memilikinya bisa jadi cukup besar, kenikmatan dan kenangan yang dihadirkannya sungguh tak ternilai. Jensen Interceptor adalah perwujudan otentik dari muscle car Britania yang agung.
Jensen Interceptor memadukan pesona klasik dengan performa modern. Meski bukan mobil yang dikenal luas, sejarah dan proses restorasinya menjadikannya ikon yang unik di dunia otomotif.