Pada lap pertama, Hermann — alias Verstappen — melakukan manuver brilian dengan menyalip Oscar Piastri dari McLaren. Meski terkesan berisiko, aksi overtaking tersebut dilakukan dengan sangat mulus tanpa mengundang perhatian negatif dari para steward. Setelah itu, kecepatan Red Bull tak tertandingi, bahkan munculnya safety car tak menggoyahkan dominasinya.
Ada drama tersendiri di posisi Red Bull kedua, ketika Yuki Tsunoda berjuang dari pit lane hingga finis di posisi ke-10. RB21 menunjukkan bahwa itu bukan lagi mobil keempat tercepat di lintasan. Di bawah kendali Verstappen, Red Bull telah memenangkan lebih banyak balapan dibandingkan perkiraan awal musim. Mereka masih membayangi pemimpin klasemen sementara, Piastri, hanya dengan selisih 22 poin. Apakah gelar juara dunia ke-5 ada di depan mata?
Balapan ini bukan hanya milik Verstappen. Lewis Hamilton, yang memulai dari posisi ke-12, berhasil finis di posisi keempat. Albon juga menunjukkan performa impresif dengan mengamankan posisi kelima untuk Williams, sementara Isack Hadjar terus mengumpulkan poin berharga untuk Red Bull. Siapakah yang menurut Anda layak mendapat gelar Pengemudi Terbaik Hari Ini?
Bersiaplah untuk Grand Prix Monaco, sebuah arena pertandingan yang dijuluki Insomniac Heaven. Kini dengan dua pit stop yang pastinya menambah ketegangan.
Ringkasan: Dengan kemenangan spektakuler di Imola, Max Verstappen yang menggunakan pseudonim Franz Hermann berhasil mengukir sejarah baru. Red Bull menunjukkan dominasinya, mengguncang sirkuit dan memberi sinyal kembalinya sang juara dunia. Sementara itu, persaingan ketat lainnya turut mewarnai balapan, menjanjikan ketegangan berlanjut di Monaco.