Canoo, sebuah startup kendaraan listrik (EV) yang berdiri sejak tahun 2017, kini telah mengajukan kebangkrutan Bab 7 dan menghentikan semua operasinya. Perusahaan ini mengalami kehancuran setelah gagal mendapatkan dana yang sangat dibutuhkan dari Kantor Program Pinjaman Departemen Energi AS serta berbagai "sumber asing" lainnya.
Nama Canoo mencuat pada tahun 2019 ketika mereka memperkenalkan Lifestyle Vehicle, sebuah van penumpang dengan desain yang sangat unik, yang awalnya direncanakan untuk layanan berlangganan pada tahun 2021. Namun, pada tahun 2020, fokus perusahaan bergeser ke kendaraan komersial dengan peluncuran MPDV (Multi-Purpose Delivery Vehicle). Mereka juga sempat memperkenalkan truk pikap pada tahun 2021. Walaupun banyak model tidak pernah terwujud, Canoo sempat menarik perhatian besar.
- Hyundai Motor Group: Pada 2020, Hyundai mengumumkan kerja sama dengan Canoo, namun sayangnya kerja sama tersebut tidak berlanjut.
- NASA dan Walmart: Pada 2022, NASA memilih Canoo untuk program Artemis dan Walmart berencana untuk membeli 4500 LDV (Lifestyle Delivery Vehicle). Beberapa LDV berlogo Walmart terlihat tengah diuji di jalanan umum.
- Angkatan Darat AS: Juga pada 2022, Canoo menyiapkan truk pikap mereka sebagai Kendaraan Taktis Ringan untuk uji coba militer.
- Perusahaan Sewa Armada: Canoo mengadakan kontrak dengan Kingbee di Utah dan Zeeba di Los Angeles, serta menerima pesanan dari USPS untuk enam LDV. Namun, tidak jelas berapa pesanan yang benar-benar terealisasi.
Sayangnya, kendaraan Canoo yang pernah dibangun hanya berupa prototipe yang hampir tidak pernah mencapai tahap produksi massal. Van yang sempat diuji di jalanan Amerika Serikat akan tetap menjadi salah satu dari sedikit kreasi Canoo yang pernah terwujud.
Artikel ini membahas kebangkrutan Canoo, sebuah startup kendaraan listrik yang gagal mengamankan pendanaan penting, sehingga akhirnya menghentikan operasinya. Meskipun sempat menarik minat yang besar dari berbagai pihak, kendaraan Canoo tidak pernah berhasil mencapai produksi massal.
