CEO Volvo, Jim Rowan, mengungkapkan bahwa merek ini mungkin akan meninggalkan model wagon. Pernyataan ini disampaikan saat peluncuran sedan listrik ES90, yang menunjukkan adanya perubahan strategi dalam perusahaan. Volvo kini berfokus pada kendaraan hybrid dan menunda rencana elektrifikasi secara penuh.
Menurut Rowan, tren pasar saat ini didominasi oleh SUV dan kendaraan dengan ketinggian yang meningkat. Dengan kapasitas produksi yang terbatas, Volvo dihadapkan pada kesulitan untuk memproduksi gaya bodi yang memerlukan banyak modifikasi, seperti wagon.
- Volvo merencanakan peluncuran 8 model baru dalam 8 tahun ke depan.
- Namun, ada kemungkinan hanya 7 model yang akan dikembangkan.
- ES90 adalah salah satu dari model baru yang direncanakan.
Volvo kini lebih cenderung mengembangkan crossover dan hatchback dengan desain yang lebih praktis. Contohnya adalah ES90, yang tergolong sebagai hatchback yang lebih tinggi dibandingkan sedan biasa. Selain itu, model-model masa depan lainnya mencakup:
- EX30
- EC40
- EX40
- EX60 (akan datang 2026)
- EX90
- EM90 Van
Rowan menjelaskan bahwa model seperti EX30 Cross Country lebih ekonomis untuk diproduksi dibandingkan wagon klasik. Meskipun demikian, model wagon Cross Country masih akan tersedia di AS dalam waktu dekat, dengan kemungkinan pembaruan di masa mendatang.
Volvo berusaha menyesuaikan diri dengan tren pasar dan mungkin akan meninggalkan model wagon demi varian yang lebih sesuai dengan permintaan saat ini. Dengan fokus pada SUV dan hatchback, masa depan Volvo tampak lebih berorientasi pada efisiensi dan profitabilitas.
