Tanpa motor depan, model ini kehilangan kemampuan all-wheel drive. Akselerasinya pun melambat, dari 0-60 mph kini membutuhkan waktu 6,2 detik dibandingkan dengan 4,1 detik sebelumnya. Tambahan lagi, jangkauannya mencapai 362 mil hanya jika Anda membeli penutup tonneau lunak opsional. Jangkauan standar maksimal adalah 350 mil, dan bisa berkurang menjadi 331 mil dengan peningkatan roda 20 inci.
Hilangnya motor tambahan berarti kapasitas towing turun menjadi 7.500 pon dari 11.000 pon sebelumnya. Kapasitas muatan juga turun dari 2.500 menjadi 2.006 pon dengan penggunaan pelek opsional. Selain itu, suspensi udara adaptif diganti dengan pegas coil, mengurangi ground clearance menjadi 9,57 inci.
Fitur eksterior Cybertruck Long Range juga mengalami pengurangan. Beberapa fitur yang hilang antara lain sistem elektrik penutup tonneau, outlet listrik 120 dan 240 volt, serta sistem pengikat “L-Tracks”. Kualitas lampu depan dan belakang pun mengalami penurunan.
Pengurangan harga juga berdampak pada interior kendaraan. Tempat duduk kini hanya dilapisi kain, dan pemanas hanya tersedia di kursi depan. Sistem audio diturunkan dari 15 menjadi 7 speaker, dan fitur peredam bising aktif ditiadakan. Filter udara HEPA juga tidak termasuk. Fitur “Full Self-Driving” tetap dijual terpisah dengan harga $8.000.
Janji awal Tesla untuk mematok harga mulai dari $40.000 tampaknya sulit dipenuhi. Dengan banyaknya fitur yang dihilangkan dalam model Long Range ini, hampir tidak ada lagi yang bisa dipangkas lebih lanjut. Kemungkinan penurunan harga hanya ada bila Tesla menawarkan diskon jangka pendek seperti pada model AWD dan Cyberbeast.
Ringkasan: Model Tesla Cybertruck Long Range RWD hadir dengan harga yang lebih terjangkau namun harus mengorbankan banyak fitur. Penghilangan berbagai aspek dari kapabilitas hingga kenyamanan menjadikannya pilihan yang lebih sederhana bagi mereka yang menginginkan Cybertruck dengan harga lebih murah.