Peter Brock adalah nama besar di dunia otomotif, terutama dikenal karena perannya dalam mendirikan BRE dan mendesain Shelby Cobra Daytona Coupe. Namun, jauh sebelum itu, Brock direkrut sebagai desainer di GM pada usia 19 tahun dan ditugaskan menyusun desain baru untuk Chevrolet Corvette. Meski desain produksinya mengalami banyak revisi, konsep aslinya kini dihidupkan kembali dan dijadwalkan meramaikan lelang Barrett-Jackson tahun ini.
Menurut Brock, ada dua prinsip utama dalam meredefinisi desain ini:
1. Mempertahankan Garis Asli: Menjaga ikon gaya dari masa lalu tetap hidup.
2. Fungsi Optimal: Detail desain asli yang sebelumnya hanya estetis, kini menjadi sepenuhnya fungsional.
Brock menghargai perubahan yang dilakukan Mitchell pada sketsa aslinya untuk memenuhi kebutuhan pasar. Namun, dengan proyek langka seperti ini, setiap detail menjadi prioritas utama.
Untuk proyek ini, bodi asli Corvette generasi C2 dimodifikasi oleh Mike Staveski di Restomod World, Florida. Meski memiliki mesin modern—LS3 V-8 6.3 liter, sasis Art Morrison dengan suspensi C7, dan rem Wilwood—transformasi ini lebih dari sekadar restomod biasa. Modifikasinya dilakukan dengan ketelitian yang menawan, menciptakan keanggunan tersendiri.
- Penyesuaian Bodi: Hampir tak terlihat namun dapat menampung roda yang lebih lebar.
- Fungsi Ventilasi dan Scoop: Kini sepenuhnya berfungsi.
- Visibilitas Ditingkatkan: Kaca split-window diperlebar.
- Pengurangan Chrome: Mengutamakan estetika abadi.
Corvette ini adalah prototipe dengan cat abu-abu gelap yang memancarkan daya tarik unik. Interiornya menampilkan kulit dengan warna lembut dan sedikit aksen chrome, menekankan kesederhanaan dan kelas yang elegan.
Ini adalah kesempatan langka untuk memiliki Corvette yang menggabungkan keanggunan asli dengan kenyamanan berkendara modern. Berdiri sebagai wujud ambisi Peter Brock selama hampir 70 tahun, mobil ini siap memulai petualangan baru tanpa batasan lelang di Scottsdale, Arizona. Sebuah mahakarya yang menghidupkan kembali semangat desain C2 Stingray yang sejati.