Dalam percakapan sebelum balapan di St. Petersburg, Florida, Mott membagikan kisah bagaimana balap telah menjadi bagian dari hidupnya sejak lahir. Ayahnya, Robby Mott, adalah juara karting regional, dan Mott mengakui bahwa ia telah terbiasa dengan trofi-trofi yang menghiasi rumahnya. Mott memulai karier kartingnya meski harus melewati masa-masa sulit, termasuk mengalami kecelakaan di balapan pertamanya. Namun, ia berhasil meraih beberapa kejuaraan pada tahun 2022 dan mengatakan bahwa pengalaman karting tersebut membentuk dasar keterampilannya.
Mott menyadari bahwa untuk meraih kesuksesan, dukungan sponsor sangatlah krusial. Ia kemudian pindah ke balap mobil Miata dan merasakan kesulitan beradaptasi dengan banyak perbedaan antara kart dan mobil balap. Namun, setelah berbincang dengan pembalap Ben Keating, ia terinspirasi untuk beralih ke Mazda MX-5 Cup. Keating berperan sebagai mentor dan mendorongnya untuk melangkah ke balapan yang lebih tinggi.
Mott memahami bahwa dunia balapan dipenuhi dengan ketidakpastian. Setelah mengalami beberapa momen sulit, termasuk kecelakaan di Laguna Seca, ia belajar untuk menghadapi tekanan dan emosi yang menyertai kompetisi. Meskipun menghadapi tantangan, Mott memandang setiap pengalaman sebagai kesempatan untuk belajar, yang turut mengasah kemampuannya baik sebagai pembalap maupun pebisnis.
Dengan dukungan dari tim dan sponsor, Mott berambisi untuk mendirikan sekolah balap bagi gadis-gadis muda demi membuka jalan menuju karir di dunia motorsport. Ia juga menyatakan minat untuk terjun ke NASCAR, serta mempunyai cita-cita untuk berpartisipasi dalam WEC.
Sally Mott adalah pembalap muda yang menunjukkan potensi besar di dunia motorsport. Dengan pengalaman dan semangat juangnya, ia berusaha untuk memecahkan batas dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, serta berambisi berkompetisi di level yang lebih tinggi seperti NASCAR dan WEC. Mott adalah bintang yang patut diperhatikan di jagat balap saat ini.