Penundaan Model Listrik Porsche 718: Tantangan bagi Porsche?

Ada kabar baru dari Porsche mengenai peluncuran model listrik 718 Boxster dan Cayman. Menurut laporan dari Automobilwoche, mungkin akan ada penundaan, yang berarti model bensin dari kedua seri ini bisa bertahan hingga melewati tahun 2025.

Penyesuaian Rencana Listrik Porsche

Porsche sedang melakukan kajian ulang terhadap rencana jangka panjangnya setelah melihat penurunan penjualan kendaraan listrik (EV) di berbagai pasar global. Dengan tujuan mengganti 80 persen penjualannya menjadi EV pada tahun 2030, kini rencana tersebut tampaknya menghadapi kerikil. Tantangan serius di pasar seperti China dan Amerika Serikat membuat Porsche harus mempertimbangkan kembali strategi model yang akan datang.

Keberlanjutan Boxster dan Cayman Bensin

Dari laporan yang ada, Porsche mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan kebutuhan EV dengan karakteristik pengendaraan khas Porsche. Diskusi yang intens dengan pemasok baterai, Valmet, sedang dilakukan. Akibatnya, kemungkinan besar model 718 konvensional tidak akan dihentikan pada 2025 sebagaimana rencana awal.

Kendala Penjualan EV Porsche

Tahun lalu adalah tahun yang menantang bagi Porsche, terutama dengan penurunan penjualan model listrik Taycan, termasuk di Eropa dan pasar global lainnya. Persaingan ketat di China dengan para pesaing yang menawarkan harga lebih kompetitif menjadi salah satu penyebabnya. Di tengah pasar yang semakin padat, hanya sedikit merek yang dapat menandingi kapabilitas Taycan.

Masa Depan Strategi EV Porsche

Akibat tantangan-tantangan ini, ada kemungkinan bahwa Porsche akan mengkaji ulang strategi EV mereka dan mempertahankan portofolio mesin pembakaran dalam (ICE), terutama untuk SUV Cayenne yang diharapkan beralih ke listrik pada tahun 2026. Keputusan ini juga mungkin berdampak pada SUV besar mendatang, K1, yang saat ini dirancang dengan platform SSP milik Volkswagen Group yang tidak mendukung ICE.

  

Ringkasan: Porsche sedang menghadapi kemungkinan menunda peluncuran model listrik 718 Boxster dan Cayman. Ini terjadi di tengah tantangan penjualan EV global dan evaluasi ulang strategi perusahaan untuk masa depan. Persaingan ketat dan tantangan teknologi memicu pertimbangan ulang ini.