Halo, Sobat Otomotif! Kita akan membahas motor in-wheel yang sedang mendekati implementasi nyata dan ternyata sangat menarik perhatian. Contohnya, sepeda motor Verge menggunakan desain tanpa hub atau as roda tengah, yang tampilannya dramatis. Verge, yang merupakan bagian dari Donut Lab, perusahaan motor asal Finlandia, menawarkan konsep sederhana: motor biasa memiliki rotor di bagian dalam dengan stator melekat pada casing luar. Sedangkan motor in-wheel membalik tata letak ini, menempatkan rotor di diameter luar yang menyatu dengan pelek roda, sementara stator terhubung ke suspensi.
Desain ini memberikan torsi yang lebih besar dan menghilangkan kebutuhan akan gigi reduksi yang biasanya dimiliki motor biasa. Hasilnya, tidak diperlukan gear atau driveshafts, yang pada gilirannya mengurangi gesekan dan berat kendaraan.
Pada mobil berpenggerak roda belakang (RWD), seperti Renault 5 Turbo 3E, setiap roda belakang dapat memiliki kontrol torsi sendiri. Ini meningkatkan vektor torsi dan mode drift. Desain semacam ini juga membuka peluang inovasi desain lebih lanjut dengan menghilangkannya komponen pusat, menyediakan ruang untuk baterai, bagasi, atau zona penyerapan benturan.
Tentu ada tantangan, seperti bobot motor in-wheel yang tampaknya berat dan bisa mengganggu dinamika kendaraan. Namun, motor ini padat daya dan memiliki bobot yang relatif ringan. Studi dari Lotus Engineering yang menggunakan motor roda dari Protean menunjukkan bahwa walaupun penambahan massa jenis unsprung dapat mempengaruhi handling dan kenyamanan, penyesuaian suspensi standar bisa memitigasi efek tersebut. Selain itu, untuk mobil RWD, desain ini minim mempengaruhi bobot dan ketahanan kemudi depan.
Memang, meskipun produsen besar telah menggelontorkan investasi yang signifikan pada platform EV dengan motor sentral, diperlukan waktu untuk dominasi motor in-wheel. Sebenarnya, teknologi ini bukanlah hal baru; motor in-wheel pertama kali digunakan pada mobil hibrida Lohner-Porsche pada tahun 1901.
Motor in-wheel menawarkan peluang besar dalam inovasi otomotif dengan desain yang sederhana namun efektif. Keunggulannya mencakup torsi tinggi, pengurangan komponen berat, dan penambahan ruang interior, semua ini berpotensi untuk merevolusi kendaraan masa depan. Tantangan terkait dinamika kendaraan dapat diatasi dengan penyesuaian teknis yang tepat, menjadikan motor in-wheel solusi yang menarik dalam pengembangan mobil listrik. Terima kasih telah membaca, dan semoga informasi ini menambah wawasan Anda tentang inovasi terbaru dalam teknologi otomotif!