Waymo, anak perusahaan Google yang bergerak dalam teknologi berkendara otonom, telah meluncurkan layanan robotaxi komersialnya yang diberi nama Waymo One. Mengoperasikan kendaraan Level 4 yang sepenuhnya mandiri di berbagai kota seperti Phoenix, Los Angeles, San Francisco, dan Austin, Waymo One kini mencakup lebih dari 400 mil persegi. Pada tahun 2024, jumlah perjalanan diperkirakan akan meningkat empat kali lipat dengan kendaraan yang menempuh lebih dari 4 juta mil menggunakan tenaga listrik, sehingga menghemat sekitar 10 juta pon emisi CO2.
Waymo One memanfaatkan kombinasi teknologi radar, lidar, dan sensor optik untuk memberikan persepsi real-time bagi AI onboard. Dengan menempuh jutaan mil baik di dunia nyata maupun simulasi, Waymo telah mengumpulkan data lalu lintas yang kaya untuk terus menyempurnakan teknologi mereka.
Dengan menggunakan kendaraan Jaguar I-Pace EV, Waymo One menawarkan tingkat kenyamanan yang luar biasa. Aplikasi yang user-friendly memudahkan Anda dalam melakukan pemesanan dan melacak perjalanan. Tanpa gangguan dari pengemudi, penumpang memiliki kebebasan untuk mengubah musik dan pengaturan iklim melalui layar sentuh yang tersedia di dalam mobil.
Meski catatan keselamatan Waymo cukup kuat, tetap ada beberapa tantangan yang dihadapi, termasuk potensi gangguan lalu lintas dan dampak sosial ekonomi dari penerapan teknologi ini. Bahkan, ada beberapa warga yang memprotes keberadaan mobil-mobil otonom ini.
Membangun kepercayaan publik melalui pengalaman langsung akan membuka peluang besar, seperti peningkatan keselamatan jalan dan efisiensi transportasi. Meskipun pengemudi manusia tetap berperan penting, hadirnya Waymo One membawa kita lebih dekat ke masa depan berkendara otonom yang lebih aman dan efisien.
Sebagai pionir dalam transportasi otonom, Waymo One telah membuktikan diri sebagai penyedia robotaxi terkemuka dan memperoleh penghargaan MotorTrend 2025 Best Tech berkat inovasinya dalam teknologi kendaraan otonom.
Ringkasan: