Liam Lawson, pembalap muda berusia 22 tahun, pertama kali tampil di Formula 1 pada Grand Prix Belanda 2023 bersama AlphaTauri. Saat itu, ia menggantikan Daniel Ricciardo yang mengalami cedera tangan. Setelahnya, Lawson secara permanen mengisi posisi Ricciardo untuk enam balapan terakhir di musim 2024. Sekarang, ia siap naik kelas ke tim utama Red Bull Racing.
Liam Lawson mengungkapkan kebahagiaannya, "Menjadi bagian dari Oracle Red Bull Racing adalah impian seumur hidup saya. Dukungan dari tim VCARB sangat berharga dalam mempersiapkan langkah besar ini." Ia juga menyatakan kebanggaannya bisa belajar langsung dari Verstappen, sang Juara Dunia.
Christian Horner, bos tim, memuji performa Lawson selama berada di tim junior Red Bull. "Dia tidak hanya menunjukkan kemampuan menghasilkan hasil yang kuat tetapi juga keberanian menghadapi pembalap-pembalap terbaik. Ini melanjutkan tradisi Red Bull dalam mempromosikan talenta dari program junior kami," kata Horner.
Meskipun tantangan besar menghadapi Verstappen, Horner yakin Lawson siap menghadapinya dan membawa hasil gemilang bagi tim tahun depan.
Sementara itu, Yuki Tsunoda, rekan setim Lawson saat di AlphaTauri, harus kembali berjuang sendiri. Setelah empat tahun membela tim junior Red Bull, Tsunoda masih belum mendapat promosi meskipun berhasil mengumpulkan delapan poin dalam enam balapan terakhir bersama Lawson.
Selamat untuk Liam Lawson! Kesempatan besar ini memang merupakan tantangan berat, tetapi peluangnya tak ternilai harganya.
![]() | Menurut Anda, bagaimana Lawson akan menangani balapan bersama Max Verstappen? Apakah dia bisa mengimbangi? |
![]() | Saya akan percaya ketika saya melihatnya. Lawson belum cukup membuktikan dirinya untuk menghadapi rekan setim yang kuat. |