Menurut Ponz Pandikuthira, kepala perencanaan Nissan di Amerika, kita masih harus sabar menunggu beberapa tahun lagi untuk kehadiran kembali GT-R. Tantangannya terletak pada menemukan mesin baru yang tepat. Versi berikutnya diharapkan tampil dengan elemen elektrifikasi demi memenuhi kinerjanya serta kepatuhan terhadap regulasi. Mesin pembakaran internal murni tidak dapat memenuhi standar kinerja GT-R yang diharapkan, sedangkan mobil listrik murni kurang cocok karena keterbatasan teknologi baterai saat ini.
Nissan sedang giat mengembangkan teknologi baterai solid-state yang dijadwalkan rilis pada 2028. Teknologi ini diharapkan bisa memberikan solusi penyimpanan energi yang ringan dan efisien untuk GT-R versi elektrifikasi. Pandikuthira menegaskan, "Ini hanya soal waktu, dan kami akan meluncurkannya ketika sudah yakin mampu menghadirkan mobil tersebut."
Sambil menunggu kembalinya GT-R, Nissan tetap berfokus pada produk lain seperti Nissan Z yang diluncurkan pada 2023. Mobil sport ini menawarkan tenaga 400-hp dengan mesin V-6 twin-turbo 3.0-liter dan telah mendapatkan perhatian positif di pasar dengan peningkatan penjualan yang signifikan. Nissan konsisten berinvestasi pada merek Z dan berencana untuk memperkenalkan pembaruan di tengah siklus hidupnya.
Di bawah strategi produk global yang baru, Nissan bekerja sama dengan mitra untuk mengimbangi model inti dan khas regional, memungkinkan mereka untuk mendanai produk-produk khusus seperti GT-R. Di era baru ini, kita dapat berharap melihat Nissan yang semakin dinamis dan inovatif di pasar otomotif.
Ringkasan: Artikel ini merangkum penantian para penggemar Nissan GT-R untuk generasi baru, yang diprediksi akan hadir setelah pengembangan teknologi baterai solid-state siap pada 2028. Sementara itu, Nissan fokus pada model lain seperti Nissan Z, sembari terus berinovasi dan merencanakan langkah masa depannya di industri otomotif.