Pada acara eksklusif Mercedes-Benz tahun 2011 di Stuttgart, saya langsung merasakan selera humornya. Ketika saya memperkenalkan diri, Mass salah mengeja nama saya sebagai "Liebermann". Ketika saya mengoreksinya, ia hanya tersenyum lebar dan tertawa dengan cara yang tidak mudah dilupakan.
Sebagai duta Mercedes, Mass sering menjadi bintang di acara-acara mewah seperti Pebble Beach dan Goodwood. Meskipun dikenal sebagai raja balapan, dia selalu meluangkan waktu untuk berbincang dengan saya, seorang penulis otomotif yang biasa saja. Dengan cerita-cerita lucu tentang dunia balap, ia selalu berhasil memukau.
Salah satu kenangan favorit saya adalah ketika Mass membawakan kisah "Hunt the Shunt" yang mengejutkan di Pebble Beach. Cerita yang saat itu penuh dengan humor dewasa sangat menghibur dan menunjukkan kemampuannya membaca situasi penonton dengan baik.
Dalam sebuah jamuan di Florida, Mass berbagi pandangannya tentang mobil balap favoritnya. Dia memberikan ulasan yang tajam dan menghibur tentang Porsche 917, termasuk pengalaman berputar pada kecepatan 200 mph—sebuah kisah yang mengundang decak kagum dari semua pendengar.
Ketika Mass dihormati di Amelia Island, ia dan keluarganya membuat saya merasa istimewa dengan perbincangan hangat, khususnya saat berbicara tentang profesi menulis kepada putrinya yang akan melanjutkan studi jurnalistik.
Salah satu kisah lucunya adalah tentang petualangannya menaiki balon udara bersama seorang taipan yang berakhir dengan kecelakaan. Jochen harus bertahan selama 14 jam di perairan, dan meskipun tidak ada bukti faktual online, istrinya, Bettina, mengonfirmasi kisah tersebut.
Ringkasan: Jochen Mass bukan hanya legenda di dunia motorsport, tetapi juga seorang penghibur sejati. Kepribadian ceria dan cerita-cerita lucunya meninggalkan kenangan abadi. Meski kini ia telah tiada, tawa dan kisahnya akan selalu hidup di hati kita.