Hidrogen vs. Baterai: Masa Depan untuk Balap Lintasan?

image
Hidrogen vs. Baterai: Masa Depan untuk Balap Lintasan? - Gambar hanya untuk tujuan ilustrasi
11/02/2025topgear
Mitos: “Masa depan balap lintasan dengan tenaga listrik adalah sel bahan bakar.”

Tantangan Kendaraan Berbaterai di Lintasan

Mobil listrik berbaterai menghadapi sejumlah tantangan besar di arena balap. Kendaraan ini cenderung berat dan memiliki keterbatasan durasi sebelum perlu diisi ulang. Proses pengisian daya memakan waktu dan membutuhkan infrastruktur listrik dengan daya tinggi yang tidak selalu tersedia.

Mengapa Sel Bahan Bakar?

Sel bahan bakar sering dianggap sebagai alternatif menarik untuk baterai. Dengan membawa tangki hidrogen, mobil bisa menjadi lebih ringan dan waktu pitstop bisa lebih cepat. Namun, sel bahan bakar tidak cocok untuk mobil balap karena satu alasan utama: mereka tidak beroperasi pada suhu yang cukup tinggi untuk membuang limbah panas secara efisien. Sel bahan bakar bertenaga tinggi beroperasi sekitar 80°C, hampir setara dengan suhu pada hari yang sangat panas, sehingga pendinginan menjadi sulit.

Mesin Pembakaran Hidrogen: Jawaban Baru?

Sebagai alternatif, dunia motorsport tertarik pada mesin pembakaran hidrogen yang juga rendah emisi, hanya menghasilkan uap air. Toyota telah menguji model GR Yaris dan GR Corolla dalam balapan 24 jam, sementara Alpine sedang mengembangkan mesin V6 ICE untuk konsep Alpenglow. Mesin hidrogen ini menyelesaikan masalah panas karena konversi energinya melalui ledakan, bukan reaksi elektrokimia, yang memungkinkan panas dihasilkan dalam jumlah lebih tinggi dan lebih mudah dibuang melalui knalpot.

Kendaraan Jalan Raya vs. Lintasan: Mana yang Lebih Efisien?

Walaupun di arena balap mesin pembakaran hidrogen terlihat menjanjikan, untuk kendaraan jalan raya, efisiensi menjadi pertimbangan utama. Di sinilah sel bahan bakar lebih unggul, terutama untuk kendaraan seperti truk dan van. Jika hidrogen menjadi bahan bakar yang umum, mendapatkan hidrogen di dekat lintasan balap bisa menjadi lebih mudah.

Adaptasi Teknologi

Mengubah mesin bensin menjadi mesin hidrogen sebenarnya tidak terlalu sulit, dan tangki hidrogen lebih ringan daripada baterai, yang mendukung kesamaan desain dan perilaku kendaraan. Selain itu, suara mesin hidrogen lebih menarik bagi para penggemar dibandingkan dengan suara mendesing kendaraan listrik.

  

Ringkasan: Meskipun sel bahan bakar sering dianggap sebagai solusi masa depan untuk balap lintasan dengan tenaga listrik, kenyataannya mesin pembakaran hidrogen menawarkan solusi yang lebih baik karena kemampuannya menangani limbah panas dengan lebih efektif. Sementara itu, untuk kendaraan jalan raya, sel bahan bakar tetap unggul dalam hal efisiensi.

Apa kata orang lain...

Belum ada komentar