Sekarang, mungkin Anda bertanya-tanya, "Apakah GT-R berikutnya akan sepenuhnya bertenaga listrik?" Menurut Tamura, keputusan ini sebenarnya sangat bergantung pada preferensi Anda sebagai pelanggan.
- Pendekatan Pelanggan: Jika Anda dan banyak pelanggan lainnya menerima inovasi hybrid, maka itulah arah yang akan diambil Nissan.
- Transformasi Sejarah: Tamura juga mengingatkan kita bagaimana transisi dari mesin inline-six ke V6 pada R35 dulunya sempat ditentang, namun akhirnya diterima dengan baik.
Tamura percaya bahwa pertanyaan yang tepat akan diajukan selama pengembangan GT-R baru. Yang terpenting, menurutnya, adalah bagaimana pengalaman berkendara pelanggan, bukan hanya jenis mesin yang digunakan.
Di tengah tantangan finansial yang dihadapi Nissan, termasuk penutupan pabrik dan pemangkasan karyawan, masa depan GT-R tetap menjadi perhatian. Tamura merasa GT-R memiliki ikatan spiritual dengan Nissan dan menjadi simbol kekuatan yang mengandalkan teknologi.
- Koneksi Emosional: GT-R diharapkan tetap menjadi ikon kuat yang memimpin tren baru dalam industri otomotif.
- Menghadirkan Generasi Baru: Apabila GT-R berhasil menjaga ikatan ini, kembalinya "Godzilla" sebagai pesaing supercar modern bisa jadi kenyataan.
Masa depan Nissan GT-R diharapkan mengintegrasikan teknologi hybrid, meskipun belum pasti. Keputusan ini sangat bergantung pada bagaimana Anda, sebagai konsumen, merespons inovasi hybrid ini. Meski berada di situasi menantang, GT-R tetap menjadi simbol kekuatan dan inovasi teknologi Nissan yang diharapkan bisa bangkit kembali sebagai ikon otomotif. Jadi, tetap semangat menantikan kejutan dari GT-R, ya!