Corvette Z06 memang terinspirasi dari Ferrari 458 Speciale, tetapi menawarkan dimensi lebih besar dengan mesin flat plane crank V8 berkapasitas 5,5 liter. Dibandingkan Ferrari, Z06 memproduksi tenaga yang lebih besar, yaitu 670 bhp dan torsi 460 lb ft. Mesin LT6 Gemini yang dibuat dengan tangan ini tidak mengikuti tren mesin turbo, menjadikannya unik di pasar.
- Mesin V8 dengan transmisi dual-clutch 8-percepatan
- Suspensi magnetic damper yang canggih
- Paket Z07 dengan rem karbon-keramik dan ban Michelin Cup 2R
- Aero kit yang mampu menghasilkan downforce hingga 333 kg pada kecepatan 186 mph
Namun, dengan bobot mendekati 1.700 kg, tantangan terbesarnya adalah menjaga kelincahannya. Meskipun tidak sekecil Ferrari, performanya tetap mengesankan.
Sejak awal, McLaren 750S unggul dengan kelincahan dan respons yang luar biasa. Dengan berat 1.389 kg berkat sasis serat karbon, 750S menawarkan akselerasi mendebarkan dan komunikasi yang sangat akurat dengan pengemudi.
- Mesin V8 twin-turbocharged berkapasitas 4.0 liter
- Posisi mengemudi yang sempurna dan sistem kemudi hidrolik yang presisi
- Teknologi Variabel Drift Control
Pengalamannya bagaikan mengendarai kendaraan liar, meneguhkan statusnya sebagai salah satu supercar paling menggugah.
Meskipun Corvette Z06 berusaha menandingi Ferrari 458 Speciale, McLaren 750S tetap menjadi pilihan utama dengan pengalaman berkendara yang luar biasa. Walau harganya lebih tinggi, 750S menawarkan kesenangan yang sulit diimbangi, mengingatkan kita pada supercar klasik seperti Lamborghini Countach. Pertanyaan yang tersisa adalah: apa langkah selanjutnya bagi McLaren?
![]() | Kedua mobil ini luar biasa, tetapi hasilnya bukan hanya tentang spesifikasi; rasa berkendara dan keterlibatan pada akhirnya akan menentukan mana yang lebih menonjol di dunia nyata. |
![]() | Apakah perbedaan harga benar-benar dibenarkan untuk peningkatan kinerja yang terlihat pada 750S, atau bisakah uang itu dihabiskan dengan lebih baik di tempat lain? |