Kuniskis mengumumkan pensiun pada Mei 2024 setelah berkarier selama 32 tahun di Stellantis. Setelah bertahun-tahun berperan penting dalam perkembangan merek Dodge dan Ram, ia menikmati musim panasnya dengan berlayar di Michigan bersama sang istri. Meskipun merasakan kebebasan waktu senggang, ia tetap terhubung dengan dunia otomotif melalui panggilan telepon dari mantan rekan kerja dan John Elkann, Ketua Stellantis.
Ketika tawaran untuk kembali datang, Kuniskis berdiskusi dengan istrinya sebelum akhirnya menerima kembali posisi sebagai CEO Ram. Dengan Tavares mengundurkan diri, Kuniskis kembali memimpin merek Ram untuk menangani penurunan penjualan truk.
Kuniskis berhadapan dengan tantangan penurunan penjualan yang signifikan; pada tahun 2024, penjualan Ram menurun 19%, menandakan turunnya minat konsumen. Bersama dengan Jeep, yang juga mengalami penurunan penjualan, Kuniskis memiliki pekerjaan besar untuk membalikkan tren ini.
Kuniskis menegaskan bahwa fokus utamanya adalah pada produk dan penjualan. Ia menginginkan kebebasan dari rapat korporat yang berlebihan dengan tujuan meningkatkan kualitas produk. Dengan strategi penjualan yang tepat dan pencapaian target keuntungan, ia yakin perusahaan akan memperhatikan usahanya.
Selain Dodge dan Alfa Romeo, hampir semua merek di bawah Stellantis mengalami penurunan penjualan, kecuali Fiat yang berhasil melonjak berkat peluncuran mobil listrik 500e.
Kuniskis kembali dari pensiun untuk menghadapi tantangan penting di Stellantis. Fokus utamanya adalah menghidupkan kembali penjualan Ram dan memperkuat produk. Meskipun tahun yang padat menantinya, dedikasinya tetap kuat untuk menjadikan produk Stellantis unggul di pasaran.
Ringkasan:
Tim Kuniskis kembali ke Stellantis sebagai CEO Ram setelah pensiun singkat. Tantangan utama yang dihadapinya adalah meningkatkan penjualan Ram dan tetap fokus pada produk, di tengah penurunan penjualan di berbagai merek Stellantis.