Thierry Koskas, pemimpin Citroen, menyampaikan kepada TG bahwa belum ada keputusan pasti mengenai langkah ini: "Saya akan katakan, jangan pernah bilang tidak. Saya sebenarnya kurang suka desain retro, tetapi kita bisa melihat bahwa ini adalah tren saat ini. Kami memiliki banyak ikon yang bisa dimanfaatkan. Meski saya tak ingin menjadikannya arah utama merek, satu pengecualian bisa kami buat."
Apakah mungkin 2CV kembali dengan format yang lebih terjangkau daripada e-C3 elektrik seharga £22k? Tentu tidak mudah bagi tim desain Citroen untuk menjawab tantangan ini ke dalam sebuah produk nyata.
Sejak menjadi CEO pada Maret 2023, Koskas sangat memahami esensi Citroen yang ideal: mobil pertamanya adalah Visa putih yang lamban, bahkan bisa disusul oleh pejalan kaki saat mendaki bukit.
Dengan peluncuran C3 Aircross, pembaruan C4 dan C4 X, serta C5 Aircross baru yang direncanakan untuk tahun 2025, apakah Citroen akan memperluas ke gaya bodi lain selain SUV? Koskas menanggapi, “Ya, tentu saja. Salah satu pilar merek kami adalah keberanian. Lihat saja Ami dan C3 baru yang berbeda dari hatchback kecil lainnya. Dalam waktu dekat, kami ingin menghadirkan bentuk-bentuk baru.”
Citroen tampaknya memberi sinyal kemungkinan menghidupkan kembali 2CV dengan inovasi yang penuh keberanian. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda antusias menyambut 2CV era baru? Sampaikan pendapat Anda kepada kami!
Ringkasan: Citroen memberi petunjuk tentang kemungkinan kembalinya 2CV, dengan mengisyaratkan akan membuat pengecualian terhadap tren desain retro yang sedang naik daun. CEO baru, Thierry Koskas, menekankan bahwa keberanian adalah ciri khas merek, dan Citroen siap berinovasi dengan memperkenalkan bentuk-bentuk baru di masa depan.