Bos baru Aston Martin berbagi kisah tentang hampir mengalami kecelakaan saat mengemudikan Hummer listrik. Ia mengungkapkan betapa menyenangkannya mode "crab" pada mobil tersebut. Pengalaman ini bukan sekadar untuk bersenang-senang, melainkan riset untuk menciptakan pengalaman serupa pada mobil listrik Aston Martin.
1. Suara dan Getaran: Aston Martin berencana untuk meniru frekuensi mesin V12 dengan mengintegrasikannya ke dalam struktur mobil listrik, guna memberikan sensasi khas mobil sport.
2. Emosi dalam Akselerasi: Meski kecepatan adalah hal umum pada mobil listrik, Aston Martin berkeinginan menciptakan hubungan emosional antara pengemudi dan mobil, seperti yang dirasakan pada mobil berbahan bakar bensin.
- Massa Baterai: Bobot baterai adalah tantangan besar. Solusi potensial, antara lain pengembangan baterai solid state dan penggunaan pencetakan 3D untuk efisiensi material.
- Teknologi Canggih: Inovasi seperti kemudi semua roda diperlukan untuk mereplikasi sensasi mobil sport yang ringan.
Aston Martin tengah mempertimbangkan kapan dan bagaimana menghadirkan EV pertamanya. Dua kelompok pelanggan Aston Martin memiliki pandangan berbeda tentang EV, sehingga menentukan waktu peluncuran menjadi tantangan.
Dari sekarang hingga 2030, sebagian besar mobil Aston Martin akan memiliki mesin bensin, tetapi model full-EV tetap ada dalam rencana. Aston Martin bermitra dengan Mercedes-Benz dan Lucid untuk mengembangkan sistem baterai dan kontrol.
Aston Martin bekerja keras menghadirkan mobil listrik yang membawa warisan emosional dari kendaraan berbahan bakar. Dengan inovasi teknologi dan penyesuaian strategi, mereka berencana menyambut era elektrik dengan mobil yang tetap ikonik.