Walaupun terkesan sembrono, Pastrana dan kru Pastranaland benar-benar serius dalam memprioritaskan keselamatan. Mereka memulai dengan melakukan uji lintasan menggunakan motor trail dan Can-Am UTV. Ini bertujuan untuk menentukan kecepatan ideal agar dapat melompati jarak 110 kaki. Pastrana juga memastikan adanya ruang lebih pada sisi pendaratan demi keamanan.
Pada percobaan awal, York sebagai pengemudi tidak merasa nyaman sehingga memutuskan untuk membatalkan lompatan. Namun, di percobaan selanjutnya, Corvette berhasil melesat di udara dan mendarat meskipun dengan benturan keras yang merusak radiator dan mengaktifkan airbag. York tidak mengalami cedera dan merayakan keberhasilan tersebut.
Setelah lompatan, Pastrana menganalisis data dari Corvette. Hasilnya, meskipun pendaratan sedikit berat di depan, keseluruhan uji coba bisa dikatakan berhasil tanpa mengganggu keselarasan mobil. Beberapa kendala yang dihadapi termasuk kontrol traksi yang menjadi penghambat bagi York serta penurunan kecepatan saat meninggalkan landasan. Tujuan utama mereka adalah membuktikan bahwa kendaraan apapun, termasuk Corvette standar, bisa "terbang."
Travis Pastrana dan timnya membuktikan bahwa dengan persiapan yang matang, aksi ekstrem seperti melompati Corvette dapat dilakukan dengan relatif aman. Yang terpenting, meskipun menantang, upaya ini menunjukkan bahwa mobil standar pun bisa diandalkan untuk performa spektakuler.
Bergabunglah dengan Newsletter Kami! Dapatkan berita terbaru dan cerita pilihan redaksi langsung di kotak masuk Anda.